Dalam film IP Man 3, Ip Man yang diperankan oleh
Donnie Yen tetap tampil
sebagai seorang pahlawan, yang mendapat banyak pujian dari masyarakat. Dengan
penulis sekenario Edmond Wong, Lai yin Leung, dan Chan Tai li, film ini telah
berhasil menyuguhkan cerita yang ada di dalamnya begitu mudah untuk di cerna.
Cerita yang runtut, dan tidak perlu memutar otak terlalu keras untuk tahu
maksud pesan yang disampaikan. Kepahlawanan IP Man yang ditampilkan dalam film
ini tampak sangat menonjol. Terlihat dari sebuah perkataan IP Man kepada
seorang polisi yang putus dalam menangani kasus para gangster.
“Dunia memang tidak adil, tapi
standart moral diterapkan merata, penguasa tidak selalu orang yang unggul, dan
yang dikuasai tidak selalu rendahan, dunia bukan milik orang kaya, atau orang
yang berkuasa tetapi untuk orang-orang dengan hati murni. Semua yang kita
lakukan, mereka sedang menontonnya, kita perlu menjadi panutan yang baik, semua
yang kita lakukan, tidak untuk hari ini tapi untuk esok.”
Dalam Film ini di kisahkan, ada
sekelompok Ganster yang dipimpin oleh pebisnis Property yang ingin menguasai
Hong Kong. Khususnya pemimpin Gangstar
ini berambisi untuk membeli sekolah yang menjadi tempat sekolah anak-anak,
salah satunya anak dari IP Man. Pemimpin Gangstrar yang memiliki badan kekar,
dengan tato di muka, diperankan oleh petinju kelas Dunia. Bagi pecinta Tinju
khususnya pasti tidak akan lupa ketika melihat wajah sang tokoh. Dia adalah
Mike Tyson (Frank). Dengan berbagai cara, dia mengerahkan anak buahnya untuk
mendapatkan sekolah itu. Mulai dari memaksa kepala sekolah untuk tanda tangan,
membakar sekolah, sampai menculik anak-anak. Dua di antaranya anak dari Ip Man
dan petarung Kung Fu Wing Chun Juga. Dia adalah Cheung Tin Chi, yang diperankan
oleh Zhang Jin.
Kita perkenalan sebentar dengan Wing
Chun yang satu ini, Cheung Tin Chi pernah satu perguruan dengan IP Man. Dia
juga memiliki kung fu Wing Chun yang sangat handal. Dalam film Ip Man 3 dia
menjadi seorang penarik becak dan petarung. Ya, dia terdesak beban kehidupan.
Dia memiliki seorang anak yang sering menyebutnya guru, dan anaknya juga
berteman dengan anak dari IP Man. Akan tetapi Cheung Tin Chi oleh penulis
skenario digambarkan sebagai tokoh yang berambisi menjadi seorang Grandmaster
Wing Chun. Dia tidak mau ada tokoh kung fu yang menandinginya. Menarik memang,
tokoh Cheung Tin Chi diawal cerita dia sering membantu IP Man dalam melawan para
gangstar. Akan tetapi dibalik itu semua hatinya begitu berambisi untuk
mengalahkan IP Man. Sehingga posisi granmaster berada ditangannya.
Film dengan sutradara Wison Yip juga
menyuguhkan pertarungan antara Mike Tyson dengan IP Man. Dan pertarungan antara
keduanya inilah yang menjadikan ganster yang sekaligus dipimpin Mike Tyson itu
berakhir. Dia tidak lagi berambisi untuk menguasai sekolah di kota itu.
Pertarungan cukup merarik, dengan perbedaan diantara keduanya, yang satu ahli
kung fu, sedangkan satunya petinju yang sangat hebat.
Mike Tyson membuat kesepakatan
sebelum pertandingan, “Jika dalam waktu 3 menit Ip Man bisa bertahan, maka
Frank (Mike Tyson) akan membiarkan Ip Man pergi, dan tidak akan melakukan
pemberontakan lagi”. Memang cukup menegangkan pertarungan keduanya, pukulan,
tendangan dari IP Man berkali-kali tidak mempan, malah membuat IP Man
terpental. Di akhir pertarungan itu, terbukti keduanya sama-sama bisa bertahan.
Selain kisah pertarungan yang sangat
menegangkan, penulis skenario
mengimbanginya dengan kisah romantis kehidupan rumah tangga IP Man dan
istrinya. Ditambah dengan ujian berupa kanker yang diderita sang istri (Cheung Wing
Sing), yang menjadikannya di akhir cerita meninggal dunia. Lengkap sudah film
ini menggambarkan kehidupan sang granmaster Wing Chun, Ip Man. Pertarungan,
Kung Fu, Kehidupan Rumah Tangga dan
bumbu-bumbu cerita lainnya. Seakan semua sudah dikemas dengan sangat matang.
Di akhir cerita, IP Man mendapat
tantangan untuk duel. Siap kira-kira yang berani menantangnya? Ya, seperti yang
sudah saya ceritakan di awal. Ada yang berambisi untuk menjadi granmaster, dan
menunjukkan bahwa kung fu nya lah yang paling hebat, dialah Cheung Tin Chi. Pertarungan kali ini berbeda dengan
pertarungan dengan Mike Tyson, karena keduanya adalah ahli kung fu Wing Chun.
Dan sudah bisa di tebak, setelah sekian lama bertarung, sesuai dengan judul
filmnya IP Man 3. Maka IP Man lah yang menjadi juaranya. Dia memenangkan
pertarungan, dan Cheung Tin Chi mengakui kehebatan sang grandmaster IP Man.
Oleh:
Adik Yusuf wicaksono
0 komentar:
Posting Komentar