Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Minggu, 08 Mei 2016

,

Review Film IP Man 3

Share


      
      Ip Man, siapa yang tidak kenal tokoh legendaris ini?  Bagi pecinta film Kung fu pasti tidak akan ketinggalan aksi-aksi kung fu IP Man. Ip Man adalah seorang Grandmaster Kung Fu Wing Chun. Seorang tokoh yang selalu menjadi pahlawan bagi masyarakat lemah. Di saat ada pemberontak, maka nama dan Kung Fu nya akan muncul. Ya, begitulah sang Grandmaster ini sudah sangat terkenal, bahkan belum ada yang bisa menandingi.
            Dalam film IP Man 3,  Ip Man yang diperankan oleh
Donnie Yen tetap tampil sebagai seorang pahlawan, yang mendapat banyak pujian dari masyarakat. Dengan penulis sekenario Edmond Wong, Lai yin Leung, dan Chan Tai li, film ini telah berhasil menyuguhkan cerita yang ada di dalamnya begitu mudah untuk di cerna. Cerita yang runtut, dan tidak perlu memutar otak terlalu keras untuk tahu maksud pesan yang disampaikan. Kepahlawanan IP Man yang ditampilkan dalam film ini tampak sangat menonjol. Terlihat dari sebuah perkataan IP Man kepada seorang polisi yang putus dalam menangani kasus para gangster.
            Dunia memang tidak adil, tapi standart moral diterapkan merata, penguasa tidak selalu orang yang unggul, dan yang dikuasai tidak selalu rendahan, dunia bukan milik orang kaya, atau orang yang berkuasa tetapi untuk orang-orang dengan hati murni. Semua yang kita lakukan, mereka sedang menontonnya, kita perlu menjadi panutan yang baik, semua yang kita lakukan, tidak untuk hari ini tapi untuk esok.”
            Dalam Film ini di kisahkan, ada sekelompok Ganster yang dipimpin oleh pebisnis Property yang ingin menguasai Hong Kong.  Khususnya pemimpin Gangstar ini berambisi untuk membeli sekolah yang menjadi tempat sekolah anak-anak, salah satunya anak dari IP Man. Pemimpin Gangstrar yang memiliki badan kekar, dengan tato di muka, diperankan oleh petinju kelas Dunia. Bagi pecinta Tinju khususnya pasti tidak akan lupa ketika melihat wajah sang tokoh. Dia adalah Mike Tyson (Frank). Dengan berbagai cara, dia mengerahkan anak buahnya untuk mendapatkan sekolah itu. Mulai dari memaksa kepala sekolah untuk tanda tangan, membakar sekolah, sampai menculik anak-anak. Dua di antaranya anak dari Ip Man dan petarung Kung Fu Wing Chun Juga. Dia adalah Cheung Tin Chi, yang diperankan oleh Zhang Jin.
            Kita perkenalan sebentar dengan Wing Chun yang satu ini, Cheung Tin Chi pernah satu perguruan dengan IP Man. Dia juga memiliki kung fu Wing Chun yang sangat handal. Dalam film Ip Man 3 dia menjadi seorang penarik becak dan petarung. Ya, dia terdesak beban kehidupan. Dia memiliki seorang anak yang sering menyebutnya guru, dan anaknya juga berteman dengan anak dari IP Man. Akan tetapi Cheung Tin Chi oleh penulis skenario digambarkan sebagai tokoh yang berambisi menjadi seorang Grandmaster Wing Chun. Dia tidak mau ada tokoh kung fu yang menandinginya. Menarik memang, tokoh Cheung Tin Chi diawal cerita dia sering membantu IP Man dalam melawan para gangstar. Akan tetapi dibalik itu semua hatinya begitu berambisi untuk mengalahkan IP Man. Sehingga posisi granmaster berada ditangannya.
            Film dengan sutradara Wison Yip juga menyuguhkan pertarungan antara Mike Tyson dengan IP Man. Dan pertarungan antara keduanya inilah yang menjadikan ganster yang sekaligus dipimpin Mike Tyson itu berakhir. Dia tidak lagi berambisi untuk menguasai sekolah di kota itu. Pertarungan cukup merarik, dengan perbedaan diantara keduanya, yang satu ahli kung fu, sedangkan satunya petinju yang sangat hebat.
            Mike Tyson membuat kesepakatan sebelum pertandingan, “Jika dalam waktu 3 menit Ip Man bisa bertahan, maka Frank (Mike Tyson) akan membiarkan Ip Man pergi, dan tidak akan melakukan pemberontakan lagi”. Memang cukup menegangkan pertarungan keduanya, pukulan, tendangan dari IP Man berkali-kali tidak mempan, malah membuat IP Man terpental. Di akhir pertarungan itu, terbukti keduanya sama-sama bisa bertahan.
            Selain kisah pertarungan yang sangat menegangkan, penulis skenario  mengimbanginya dengan kisah romantis kehidupan rumah tangga IP Man dan istrinya. Ditambah dengan ujian berupa  kanker yang diderita sang istri (Cheung Wing Sing), yang menjadikannya di akhir cerita meninggal dunia. Lengkap sudah film ini menggambarkan kehidupan sang granmaster Wing Chun, Ip Man. Pertarungan, Kung Fu, Kehidupan Rumah Tangga  dan bumbu-bumbu cerita lainnya. Seakan semua sudah dikemas dengan sangat matang.
            Di akhir cerita, IP Man mendapat tantangan untuk duel. Siap kira-kira yang berani menantangnya? Ya, seperti yang sudah saya ceritakan di awal. Ada yang berambisi untuk menjadi granmaster, dan menunjukkan bahwa kung fu nya lah yang paling hebat, dialah Cheung Tin Chi.  Pertarungan kali ini berbeda dengan pertarungan dengan Mike Tyson, karena keduanya adalah ahli kung fu Wing Chun. Dan sudah bisa di tebak, setelah sekian lama bertarung, sesuai dengan judul filmnya IP Man 3. Maka IP Man lah yang menjadi juaranya. Dia memenangkan pertarungan, dan Cheung Tin Chi mengakui kehebatan sang grandmaster IP Man.

Oleh: Adik Yusuf wicaksono

0 komentar:

Posting Komentar